Selasa, 05 November 2013

ANAKKU “WEDHOK” (Catatan Kecil di Ulang Tahun ke 1 SEKAR AYU RIZQY AMALIA)


Hari ini tanggal 6 Nopember adalah tepat di Ulang Tahun Anakku yang ke 1 SEKAR AYU RIZQY AMALIA, ya nama mu sudah kupersiapkan jauh hari sebelum dirimu hadir di antara kami. Dan ini jadikan kekuatan hati untuk menuliskan catatan tentang harapan di ulang tahun mu ini. Catatan Kecil di Ulang Tahun ke 1 SEKAR AYU RIZQY AMALIA

Nak, jauh sebelum kau hadir dalam kehidupan Bapak  dan ibu, kami senantiasa bermohon kepada Allah Swt agar dikaruniai keturunan yang sholeh dan sholihah, yang taat kepada Allah, berbakti kepada orang tua, rajin beribadah dan belajar, serta dapat menjadi penerus dakwah Ilallaah. Dimana kami sudah bersama dengan kakak mu RIZQY BAHTIAR HAPSARA PUTRA dan RIZQY HAIDAR YUDHA MAHESWARA. Catatan tentang kelahiranmu di http://hariswridwan.blogspot.com/2012/11/rizqy-yang-luar-biasa-sebuah-catatan.html

Banyak rencana yang kami rancang, agar kelak bila kau hadir, kami sudah siap menjadi orang tua yang baik dan mampu mendidikmu dengan didikan yang sesuai dengan dinnul Islam, tuntunan kita seperti yang dicontohkan oleh Rosulullah Saw kepada kita.

Bapak  dan Ibu ingin, kelak bila Allah mengamanahkan kepada kami seorang putri, maka dia akan berakhlaq seperti akhlaqnya Fatimah putri Rasulullah,Setelah tanda kehadiranmu mulai tampak, Ibu sering mual, muntah-muntah, sakit kepala dan sering mau pingsan, Ibu dan Bapak  bersyukur kepada Allah atas karunia-Nya, kami menjagamu sepenuh hati, serta senantiasa berharap, kelak kau lahir sebagai anak yang sehat, sempurna dan menyenangkan.

Sejak dalam rahim, kami mencoba menanamkan kalimat-kalimat tauhid kepadamu dan berupaya mengenalkanmu kepada Sang Pencipta, dengan bacaan ayat-ayat suci-Nya, dengan senandung-senandung shalawat Nabi, dengan nasyid-nasyid yang membangkitkan semangat da’wah dan rasa keimanan kepada Allah yang Esa.

Saat kau akan lahir, Ibu merasakan sakit yang amat sangat, seolah berada antara hidup dan mati, namun Ibu tidak mengeluh dan putus asa, karena bayangan kehadiranmu lebih Ibu rindukan dibanding dengan rasa sakit yang Ibu rasakan. Ibu tak henti-hentinya berdo’ a, memohon ampunan dan kekuatan kepada Allah. Bapak pun tidak tidur beberapa malam untuk memastikan kehadiranmu, menemani dan menguatkan Ibu, agar sanggup melahirkanmu dengan sempurna. Bacaan dzikir dan istighfar, mengiringi kelahiranmu.

Begitu kau lahir, sungguh rasa sakit yang amat sangat sudah terlupakan begitu saja. Setelah tangismu terdengar, seolah kebahagiaan hari itu hanya milik Ibu dan Bapak . Air mata yang tadinya hampir tak henti mengalir karena menahan sakit, berganti menjadi senyum bahagia menyambut kelahiranmu. Ibu dan Bapak  bersyukur kepada Allah Swt, kemudian Bapak  melantunkan bacaan adzan dan iqomat ditelingamu, agar kalimat yang pertama kali kau dengar adalah kalimat Tauhid yang harus kau yakini dan kau taati selama hidupmu.

Saat pertama kali kau isap air susu Ibu, Ibu merasakan kenikmatan dan kebahagiaan yang tiada tara. Ibu ingin memberikan semuanya kepadamu, agar kau segera tumbuh besar dan sehat. Ibu berupaya supaya ASI ini dapat mencukupi kebutuhanmu. Ibu berupaya untuk selalu dekat denganmu, dan selalu mengajakmu kemanapun Ibu pergi, supaya kapanpun kau lapar, Ibu selalu siaga memberikan air surgawi karunia Ilahi itu kepadamu. Dan ini berlangsung selama 3 (tiga) bulan di saat cuti melahirkan, dan berupaya tetap ASI di berikan dengan membawa botol buat persiapan dip eras dan di simpan buatmu , nak.

Ibu berusaha untuk selalu siap siaga menjagamu, kapanpun dan dalam keadaan apapun. Saat malam sedang tidur lelap, Ibu akan terjaga bila kau tiba-tiba menangis karena popokmu basah atau karena kau lapar. Saat sedang makan dan kau buang air besar, Ibu dengan rela menghentikan makan dan mengganti popokmu dulu. Dan semuanya, Ibu lakukan dengan senang hati, tanpa rasa risih dan jijik.

Sejak kau masih dalam ayunan, Ibu senantiasa membacakan do'a dalam setiap kegiatan yang akan kau lakukan. Ibu bacakan do'a mau makan ketika kau hendak makan, do’a mau tidur ketika kau mau tidur, dan do’a apa saja yang harus kau tahu dan kau amalkan dalam kehidupan keseharianmu. Ibu bacakan selalu ayat kursi dan surat-surat pendek satu persatu setiap malam, dikala mengantarmu tidur,

Sebuah harapan dihati yang paling dalam, dan senantiasa berdoa kelak hingga ketika Ibu dan Bapak  tiada, kau tetap melantunkan do’a itu, karena do’amu akan memberikan kepada Ibu dan Bapak  pahala yang tak henti-hentinya di yaumil-akhir. Kaulah asset masa depan bagi kami, selain kakak kakak mu. Kau akan mampu menolong kami di yaumil-akhir nanti, bila kau menjadi anak yang sholihah.

Nak, kehadiranmupun memberikan kepada Ibu dan Bapak  pelajaran yang sangat berharga, kau mengingatkan kami tatkala masih sepertimu. Mengingatkan dengan lebih kuat lagi, betapa besar pengorbanan yang dilakukan oleh kakek nenekmu kepada kami, hingga Ibu dan Bapak  tumbuh dewasa dan bahkan sampai menjadi orang tua seperti mereka.

Ibu dan Bapak  sangat menyayangimu, karena kami ingin kaupun menjadi anak yang penyayang terhadap sesama. Kami hampir selalu menyertakan kata sayang dibelakang namamu saat memanggilmu, supaya hatimu senang dan gembira bersama Ibu dan Bapak.

Inilah harapan Ibu dan Bapak  kepadamu, sangat banyak dan sangat ideal. Oleh karenanya, kami senantiasa memohon petunjuk dan bimbingan dari Allah Yang Esa, yang Berkuasa dan Maha Agung, agar tidak salah langkah dalam mendidikmu.

Sekali lagi selamat ulang tahun ya nak denga do’a semoga panjang umur sehat bahagia tentram sejahtera dan sukses selalu.. amin


Robbanaa hablanaa min azwaajinaa wadzurriyaatinaa qurrota a'yun waj’alnaa lilmuttaqiina imaaman. Amiin

»»  READMORE...