Ku
tuliskan catatan ini sebagai sarana bagiku untuk mengingatkan pada saatnya
nanti betapa besar dan bermaknanya waktu yang di lalui bersama keluarga…
Minggu,
4 Nopember 2012…10.00WIB ….catatan ini berawal
Waktu
itu Saya dan isteri serta anak-anakku Mas Rizqy dan Mas Haidar…dua jagoanku
lagi bercengkerama dan bermain main bersama…tertawa bersama..
Tiba
tiba isteriku mengeluh dan di bagian belakang “dasternya” berdarah…kupikir wah
sudah waktunya melahirkan nich…pikirku…namun ternyata tidak..itu adalah darah
dari ambein yang diketahui isteriku mengganggu minggu terakhir ini….
Dengan
sedikit panik dan cemas Ku telphon Dokter obsgyn yang biasa kita kontrol,
dr.MUH.SUDIAT,SPOG(K) Beliau waktu itu baru di Luar kota karena acara keluarga,
“ini bagaimana pak? Tanyaku setelah kuceritakan yang terjadi dengan isteriku..Di
ujung Telphon beliau memberi penjelasan bahwa mau tidak mau harus operasi untuk
kelahiran anakku yang ketiga ini…Setelah menerima penjelasan secukupkan lewat
telphon dan untuk kontrol kembali esok paginya kusampaikan pada
isteriku..”Ehm..Gimana Pak?” …”Harus Operasi jawabku singkat”… “Pak aku takut….”
Sejak di vonis SC untuk melahirkan anakku yang ketiga ini, sejak itu pula isteriku
bertanya pada temen temanku maupun teman temannya yang melahirkan lewat Caesar…
Senin
, 5 Nopember 2012… 08.00 WIB
RB
PELITA…yah disinilah tempat kontrol isteriku dan tempat kelahiran anakku Mas
Rizqy dan Mas Haidar. Hari ini penentuan dimana dan kapan isteriku
melahirkan…satu persatu yang datang kontrol di panggil dan tibalah giliran
isteriku..
“gimana
bu? “..Monggo saya periksa….”
Setelah
chek tensi dan dengan USG di ketahui semua baik, normal dan siap untuk di
lahirkan…
Akhirnya
terjadi pembicaraan serius antara aku isteriku dan dokter Sudiat, dan
diputuskan besok pagi tanggal 6 nopember 2012 jam 05.00 di RS Banyumanik
Semarang …dilaksanakan operasi Caesar untuk istriku melahirkan anak yang
ketiga…Ku telphon pihak RS untuk bisa saya pesan tempat proses operasi
isteriku.dan waktu terus berjalan tanpa bisa dihentikan..terus berjalan seiring
kegelisahanku dn ketakutan isteriku yang Nampak dari raut wajah isteriku
Jam
20.00 RS Banyumanik Semarang.
Dengan
Jalan pelan menuju ruangan kamar rawat inap setelah sebelumnya mengisi biodata
yang di perlukan. Saya dan isteriku membawa alat secukupnya…
Jam
23.00 isteriku di pasang infuse dan puasa jelang operasi, perawat dan bidan memberikan
penjelasan untuk persiapan besok pagi.
Dari
menit ke jam, dan sejak itu isteriku tidak tidur sama sekali…”bu tidur tho
sudah dari kemarin ibu ndak tidur..” karena sejak minggu itu isteriku tidak
tidur…”pak..aku takut…” hanya itu ucapan yang keluar dari mulut isteriku…
Bu,
yuk berdoa dan terus berdoa semoga semua sehat
dan pelaksanaan lancar…Ku SMS dan telphon saudara saudaraku…mohon untuk
ikut berdoa demi kelancaran proses operasi isteriku..
Selasa , 6 Nopember 2012 jam 05.00
Semua tim sudah datang, isteriku di bawa ke
ruangan operasi dan aku menunggu di luar ruangan, gelisah…menit ke menit terasa
lama sekali..dan tepat di jam 5.24 anakku ketiga lahir …ibunya sehat dan
Alhamdulillah ..Salah Satu tim dokter kebetulan ku kenal dokter Dwi Wastoro,
SpA (K) “dia Cewek tulen dan Selamat Ya”.. kata dokter anak tersebut setelah
keluar dari ruang operasi..
“Alhamdulillahirobbil alamin, kubaca doa dan
terus memuji kebesaran Nya…terima kasih isteriku…” sampai saya di
panggil..”suaminya Ibu Endang…ini pak bayinya kalo mau di kumandangkan adzan di
kupingnya….” “ ya bu” ku jawab…
Itulah Sekitar seminggu yang lalu, tepatnya 6
Nopember 2012, istri saya menjalani operasi caesar untuk kelahiran anak ketiga
kami. Walaupun tanpa rencana sebelumnya, alhamdulillah semuanya berjalan
lancar, bayi kami sehat dan ibunya pun selamat. Rasa khawatir tentu saja ada, walaupun
ini adalah bukan kelahiran pertama, tapi ketiga untuk melahirkan secara normal,
meminimalkan persiapan untuk operasi dan hanya menyiapkan mindset untuk lahir
normal. Ini sempat berakibat sedikit kepanikan saya waktu operasi akan
dilangsungkan. Tapi alhamdulillah semuanya berjalan dengan baik. Sekarang
tinggal menjalani masa penyembuhan pasca operasi yang justru merupakan
tantangan yang lebih untuk ditaklukkan.
Penyembuhan
pasca operasi juga menjadi salah satu alasan mengapa pada awalnya istri
berusaha untuk melahirkan secara normal. Ya tentu sangat berbeda, dg kelahiran
normal, katanya, si ibu bisa lekas dapat pulih dan beraktivitas wajar dalam
hitungan hari. Dengan operasi sesar, dalam hitungan hari, sang ibu baru bisa
berjalan dengan tertatih plus menahan rasa nyeri yang masih sering
muncul. Bahkan beberapa kali, istri sempat tidak tahan menahan rasa sakit itu
sehingga harus diberi semacam anestesi untuk mengurangi rasa sakit. Bekas
operasi juga butuh waktu untuk benar2 pulih. Beberapa hal sedang dicoba untuk
mempercepat pemulihan, ada yg memberitahu ttg obat china (blm dicoba).
Saya yakin memang semuanya
butuh proses, waktu, kesabaran, ketelatenan, jg doa tentunya. Saat ini istri
sudah lumayan lebih baik, bisa berjalan dan beraktivitas di rumah walau masih
sangat terbatas. Ya, mudah2an saja penyembuhan ini segera berhasil dg
baik. Memang butuh pengorbanan untuk meraih keberhasilan.
Alhamdulillah, terima kasih
ya Rabb, atas karunia dan amanah ini, moga kami bisa menjaganya dan menjadi
orang tua yg terbaik utk anak2 kami.
Selamat datang
anakku…aku , ibumu dan kakak kakak mu menunggu senyum ceriamu…
I LOVE U…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar