(Mainan anak kincir gareng petruk di atas rumah dah di pasang)
Catatan ini terjadi di medio april kemarin, semoga jadi sebuah inspirasi ....
Ketika janji sudah di
ucapkan..tentu akan jadi pikiran bila tidak segera di penuhi. Demikian juga
sebuah janji pada anak.
Catatan ini berawal ketika saya
dan teman kantor dalam rangka tugas berangkat ke Yogyakarta, awalnya biasa aja
kita pergi dengan berkas setumpuk dan catatan catatan yang harus di selesaikan,
saat di kantor tersebut. Saya tidak mau menceritakan tentang kerjaan kantor, Alhamdulillah
misi kerja selesai dengan baik dan hasilnya maksimal. (Thanks kawan)…
Setelah semua selesai dan
persiapan pulang kembali, tiba tiba telphon berdering dengan nada dering khas “KU
MENANTI “nya Nikita Willy..ada apa nich tumben belum lagi di beritahu kalo dah
selesai kok dah ngebel.
Ternyata suara anakku yang kedua mas “HAIDAR”
di seberang sana. “ada apa nak?” tanyaku sambil mendengarkan dengan seksama.
“Bapak aku mau mainan gareng yang
salam salaman”…sempat terbayang mainan apa ya?...trus ku Tanya “Loh yang ngasih
tahu ada mainan kayak itu siapa? “…di jawab dengan lantang oleh anakku “ Ibu
!!!”..
trus ku bilang “coba telphonya kasih ibu”…”Halo” suara merdu isteriku
tercinta terdengar. “ langsung ku bilang “ bu, mainanya apa sich”…terus dengan
sedikit penjelasan dan akhirnya aku mengerti barang yang di maksud….”ANGREK
ANGREK AN”
Mainan Tradisional yang sudah ada sejak kecilnya istriku he he he mpe sekarang ternyata masih ada.
Ya mainan itu sempat terbayang
dan akhirnya sepanjang perjalanan berusaha sambil lirik kiri dan lirik kanan
siapa tahu ada di perjalanan pulang Yogya ~ Semarang. Dan hasilnya ndak ada deh….
Wal hasil sampai rumah di tagih
dueh….”mana pak mainan nya “ ….”waduh”…
Dengan pelukan hangat dan sedikit
rayuan akhirnya bisa menerima kalo bapak ndak bawa mainannya ( he he he he rayuan hebat )
Dan tanpa terasa dah seminggu dan
konsentrasi kami terfokus pada “HAIDAR” karena tiba tiba panas tanpa sebab,
trus akhirnya kita beri obat penurun panas sampai naik turun naik turun temperatur
suhu badanya….
Hal ini berulang mpe 2 hari , beberapa kali naik turun
naik turun temperaturnya, tiba tiba istriku bilang “ pak apa ada janji yang
belum terpenuhi ya?” …ehm oh ya…tiba tiba isteriku bilang, “apa mainan kemarin
yang di janjikan belum di penuhi ya ?...
Yah …akhirnya ku bilang ntar
setelah pulang kantor kita cari di toko sekitar Rawa Pening” Tuntang dekat Sala
Tiga . ‘ baik…” kata isteriku
Dengan hati gelisah dan pikiran ndak karuan mencari mainan itu, eh
ternyata ndak mudah nyarinya. Mulai jarang di jual.
Tapi akhirnya dapat juga…karena
saking senengnya beli dua..he he he
(maksudnya khan anak laki laki ku dua).
Dan mainan di berikan sambil di
bisikkan , cepat sembuh ya nak …Alhamdulillah panas yang turun
kemudian ndak naik lagi.
Sampai sekarangpun belum tahu pasti apa karena mainan
itu atau obatnya yang mulai bereaksi…tapi yang pasti Alhamdulillah selalu kita
panjatkan syukur kepada Allah SWT atas karunia Nya. (kesembuhan anakku)
Semoga catatan ini
mengingatkan saya dan isteri untuk selalu mengingat apa yang di ucapkan kepada
anak jangan sampai kemudian lupa.
Dan sebagai pengingat bahwa mainan tradisional ini masih ada sampai sekarang ..."ANGREK ANGREK AN" kalo di cari di google mungkin jarang muncul gambarnya he he he...
salam kenal pak Haris..
BalasHapussaya Iwan, di yogya,seputaran maguwoharjo, mohon maaf tiba2 nylong.. entah mengapa, terbersit tentang kincir petruk-gareng, iseng googling, diantara sekian banyak hasil, ada artikel di blog panjenengan, saya tertarik dgn judulnya, "penuhi janji"..terharu saat membaca, jadi ingat masa kecil..
senang melihat profil bapak beserta keluarga di "label" keluargaku, tercermin sebuah keluarga kecil yang bahagia.. semoga kelak bisa memiliki keluarga yang demikian (harap saya dalam hati..hehehe)..
iwan
08179436498
dhiemas22@yahoo.com
Salam Kenal Kembali Mas Iwan makasich dah mampir di Blog ini...Catatan catatan kecil pengingat masa yang akan datang...semoga cita cita mas iwan bisa tercapai dan sukses selalu...memang ndak mudah untuk menyusun puzle puzle kehidupan hingga menjadi gambar utuh yang bisa di nikmati..tetap semangat untuk meraih yang terbaik...
HapusSemoga silaturahmi ni bisa menjadi inspirasi
Ridwanhariswahyudi@gmail.com