Catatan ini berawal dari undangan lewat telephon dan SMS pun di kirimkan
akhirnya kitapun bertemu, dengan beberapa kawan lama, ehm lima orang aja kok. Yah
sudah cukup lama tidak ketemu langsung hanya lewat telphon dan SMS biasanya
kita bertukar kabar. Namun entah kenapa begitu antusias untuk bertemu dan harus
meluangkan waktu untuk bertemu. “Harus datang loh…” itu kalimat yang membuat
penasaran, ada apa gerangan…
Setelah bertukar
kabar dan saling bercerita tentang keluarga, kantor dan banyak lagi, sangat
asyik.deh .he he he dan akhirnya pun lega dengan pertemuan yang walau sebentar.
Namun nampaknya bisa jadi suntikan motivasi yang cukup kuat untuk tetap bertemu
pada masa masa yang akan datang. "besok ketemuan lagi loh"...
Sedikit catatan ini saya
buat untuk mengingatkan bahwa kita pernah bertemu di jam 13.30 di sebuah tempat dan disela pekerjaan sehari hari, dengan kawan
kawan lama, dan saya ambil manfaat dari pertemuan itu, dan kemudian saya tuliskan
ini dalam bentuk hikmah,
Catatan pertama,
Hal ini yang pertama yaitu “Selamat
dan semoga sukses” adalah ucapan yang sering kita dengar
dan bahkan kitapun sering mengucapkan dalam berbagai kesempatan. Untuk bisa mendapatkan
ucapan itu atau mencapai kalimat tersebut, terkadang kita lupa dan tidak
melihat bagaimana mereka mencapai pada kondisi sekarang, melalui berbagai tantangan dan tindakan yang
di luar dari kebiasaan atau luar biasa. Mungkin kita tidak sadar ketika itu
mereka melakukan yang lebih atas sebuah tindakan. Itulah manusia hanya melihat
pada saat di depan mata dan mengomentarinya….jangan salah sangka ..terkadang tidak
seperti yang kita lihat.
Misalnya ketika bekerja
harus pulang sampai sore dan di rumahpun masih menyelesaikan pekerjaan itu,
orang pun tak tahu dan hanya melihat hasil kerjanya baikdan akhirnya sukses. Itulah
nilai lebihnya yang tidak di ketahui.
Semisal lagi ada yang
muda lebih tinggi jabatanya atau pangkatnya…padahal mereka lupa bahwa masuknya
dengan start yang berbeda. Dan masih banyak lagi.
Catatan
Kedua,
Selain
itu bila telah kita tetapkan tujuannya dan ternyata tidak sesuai dengan hasil
yang kita peroleh maka jangan pernah berhenti dan berputus asa, masih ada
harapan. Karena sebuah kata kata bijak dan motivasi yang pernah ku ketahui,
bahwa “Ketika satu pintu tertutup,
pintu lain terbuka, namun terkadang kita melihat dan menyesali pintu tertutup
tersebut terlalu lama hingga kita tidak melihat pintu lain yang telah terbuka.
(Alexander Graham Bell)”, namun seringkali kita terpaku
menunggu dan menyesali hilangnya peluang pertama tanpa pernah sadar bahwa
sesungguhnya ada kesempatan lain yang terbuka untuk kita jalani. Konsentrasikan
pikiran Anda pada sesuatu yang Anda lakukan, perlu kita ingat bahwa karena
sinar matahari juga tidak dapat membakar sebelum di fokuskan.
Ketika satu pintu
tertutup, pintu lain terbuka; namun terkadang kita melihat dan menyesali pintu
tertutup tersebut terlalu lama hingga kita tidak melihat pintu lain yang telah
terbuka. Dan jangan lupa bahwa Cahaya mentari bila difokuskan juga akan
membakar kertas.
Catatan
Ketiga,
Dan
satu lagi dalam Alqur’an QS. Alam Nasyrah/94:1-8 pun di sebutkan tentang hal
tersebut : “Alam nasyrakh laka shadrak. Wa wadza’na anka wizrak. Alladzii
anqazadzahrak. Wa rafa’naa laka dzikrak. Faa’inna ma’a al-‘usyri yusyra. Inna
ma’a al-yusyri yusyra. Faa’idza faraghta faanshab. Wa iilaa rabbika faarghab”
“Bukankah Kami telah
melapangkan untukmu dadamu? Dan Kami telah menghilangkan darimu bebanmu? Yang
memberatkan punggungmu. Dan Kami tinggikan bagimu sebutanmu. Karena
sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Sesungguhnya sesudah
kesulitan itu ada kemudahan. Maka apabila kamu telah selesai (dari suatu
urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan yang lain). Dan hanya
kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap”.
Melalui ayat ini
Allah menyatakan bahwa Ia telah memberikan kelapangan dada setiap manusia.
Menghilangkan beban yang kerap kali menghimpit derap langkah kehidupan manusia.
Tetapi Allah juga berjanji bahwa setiap kali ada kesulitan yang menerpa kita,
akan ada pula kemudahan menghampiri kita.
Setiap kali kita
melangkahkan kaki keluar rumah, bekerja, berjalan menyusuri lorong kota atau
desa, dan meniti gang-gang sempit, kita sadar bahwa di hadapan kita terbentang
jalan yang tak datar. Pada kalanya kita melewati jalan menurun, tapi tak jarang
pula kita harus mampu meniti jalan mendaki yang kadangkala terasa berat.
Hidup adalah
perjalanan menuju kesuksesan ; bertolak dari…, sedang berada di…., serta menuju
ke suatu tempat……, di dalamnya terdapat kesukaran dan kesulitan bagaikan
pendakian yang berat.
Kondisi yang
memberatkan ini, terlepas apakah itu merupakan cobaan bagi orang-orang yang
beriman atau akibat keasalahan manusia, adalam hambatan dan rintangan menuju baldatun
thayyibatun wa rabbun Ghafur. Gemah ripah loh jinawi, toto tentrem
kerta raharja.
Catatan
Ke Empat,
Karena
pendakian yang berat adalah bagian dari kehidupan setiap bangsa dan masyarakat,
demikian pula jalan menurun, maka tak sepantasnya kita berkeluh kesah,
mengumpat nasib, apalagi putus asa. Acuan yang baik dalam menghadapai pendakian
yang berat adalah ajaran yang disampaikan Allah kepada Rasul-Nya untuk ikhlas
dan tawakkal.
Sementara itu,
tawakkal adalah sifat yang membawa percaya diri. Sebab dengan tawakkal para
Rasul mampu menghadapi rintangan dan tantangan serta mengatasi kesulitan.
Semoga catatan kecil
ini bisa menambah inspirasi kita dalam menjalani Tujuan Hidup Kita….Keep Spirit….Semangat
Pagi !!!!! Alhamdulillah Luar Biasa !!!!!!! BNEB.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar