Kamis, 21 Maret 2013

Tentang Hidup Adalah Pilihan (Catatan kecil saat jalanan macet berangkat kerja)


Baru nyadar nech…sudah sering di ucapkan dan di utarakan sebagai pendapat, dari teman teman sampai seorang pakar pun mengucapkan, Hidup adalah pilihan. Baru - baru ini kejadian saat berangkat kerja, yah soal pilih jalan buat berangkat. Ada jalan yang harus di lalui untuk bisa sampai tujuan, demikian juga dalam berbagai hal yang kita lalui dalam kehidupan sehari hari.

Dan saat itu saya pilih jalan yang biasa saya lalui dan ternyata ada dua kecelakaan lalulintas yang membuat jalan jadi macet, cet dan tak bisa bergerak…dan akhirnya memutuskan untuk cari alternative jalan lain dan berharap semoga kejadian tersebut tidak terulang di jalan yang akan saya lalui berikutnya, setelah pilih jalan tersebut. Dan ternyata Alhamdulillah sampai kantor juga walau terlambat.

Dan entah sudah berapa kali anda dan saya membaca serta mendengar tentang kata Hidup Adalah Pilihan. Bahkan mungkin anda dan saya telah mengamini bahwa Hidup Itu Adalah Pilihan. Tetapi kalau secara umum jangan sampai kita meyakini akan kebenaran ini. Mengapa demikian ?  karena dalam memilih kita termasuk dalam merencanakan. Namun Tuhan yang menentukan.

Namun muncul pertanyaan apakah dalam hal ini kita memilih dengan sadar, atau terpaksa memilih, bahkan karena tidak ada pilihan lagi ? Tetapi yang jelas semua itu bukan pilihan yang berkenan bagi Tuhan dan hati nurani anda. Kalau kita mau lebih memperhatikan lagi, maka kita akan menemukan fakta bahwa banyak manusia yang hidup tidak sesuai dengan pilihannya. 

Ada yang ingin hidup kaya dan sukses, maka ia bekerja keras dan tekun, walaupun kenyataannya sepanjang hidup dia tetap hidup miskin dan kecewa di kemudian hari. Pernah juga ada yang mengeluh, bahwa ia hidup tidak bahagia karena menikah bukan dengan pilihannya dan yang ada hanya hidup dalam penyesalan. Ada teman yang mengatakan, kalau hidup ini boleh memilih, maka ia akan menikah dengan wanita yang paling cantik dan kaya.

Tapi akhirnya hanya bisa menikah dengan wanita biasa saja. Tidak sedikit pula yang mengalami hidup yang tidak sesuai dengan pilihannya. Ingin panjang umur, ternyata mati muda. Sudah berhati-hati di jalan, agar terhindar kecelakaan, tahu-tahu ada mobil menghantam kendaraannya dari belakang.

Bahwa hidup itu adalah pilihan hanya sebagai salah satu rencana manusia, bila melihat realita yang ada khan? Sama halnya ketika ada yang membaca tulisan ini semata tak sengaja. Mungkin Bukan pilihan secara sadar. Setelah membaca lalu menyesali, karena hanya berisi catatan sebagian kecil belaka, hidup memang bukan sekadar pilihan. Yang terpenting adalah memiliki hati untuk menerima segala keadaan setelah berusaha dengan kemampuan yang ada, dengan memilih maka telah merencanakan dan dengan merencanakan dengan baik sudah merupakan pilihan yang harus kita jalani. 

Dan dengan demikian bahagiapun menjadi bagian dari sebuah pilihan....bahagia ada dalam hati, semakin bersyukur insya alloh akan selalu di tambah nikmat yang kita peroleh, dan yang sedikit ini semoga memberi inspirasi. 

Keep Spirit…Semangat Pagi….Alhamdulillah Luar Biasa….

Tidak ada komentar:

Posting Komentar